Muslim Radikal Menjadikan Islam Hancur! Karena Islam Tak Seperti Itu

Muslim radikal atau galak di Indonesia, kini semakin berkembang. Mereka tak hanya mengkafirkan non-muslim, tetapi muslim yang seiman pun dia kafirkan. Sungguh berbahaya sekali mereka itu. Jika kita tak bisa membenti diri, maka dengan pemikiran dangkal kita akan masuk ke dalam pemikiran mereka. Lebih tepatnya, ideologi berfikir salah kaprah.

Sungguh, mereka yang "baru belajar agama" seakan-akan paling benar sendiri, kemudian menyalahkan orng lain; sesama muslim. Mereka juga mengedepankan ego daripada kemaslahatan umat. Mereka selalu berfikir menyeberang dari keindonesiaan negara ini, bertolak belakang dengan NKRI dan Pancasila. 
Foto via: metro.news.viva.co.id
Mereka, para muslim radikalis sering menyalahkan muslim toleran (bukan liberal) tentang hal apapun, misalnya, berkumpul bersama non-muslim yang diniatkan berdakwah. Seperti Gus Mus, Cak Nun, Gus Dur dan lain sebagainya. Jika muslim radikal ini dibiarkan, maka mereka akan bisa dipermainkan orang yang suka memperburuk keadaan. Berbahaya!

Dalam tataran ini, mereka yang masih berfikir seperti baru belajar agama tak akan sampai, karena dimensi keilmuan agama sudah berbeda. Mereka (radikalis) akan mengkafirkan kyai toleran itu, kemudian mengajak umat islam se-Indonesia membencinya. Padahal mereka buta, salah kaprah pemikiran.

Begini, kalau orang islam tak diperbolehkan berkumpul dan mengenalkan islam pada para pendeta, pastur, biksu, romo dan non-muslim lain. Kemudian harus berdakwah/mengenalkan islam pada siapa?! Apakah Rasulullah di zaman itu dikelilingi orang-orang beriman semua?! Tidak! Dulu semua manusia masih kafir.

Andaikan waktu itu cara berfikir Rasululloh seperti kaum radikal ini, mungkin islam tak akan pernah sampai ke Indonesia. Ini jelas, karena siapapun yang kafir harus diperangi. Waktu itu, hanya Rasululloh sendiri yang muslim, semua kafir. Ini yang harus kembali difikir oleh kaum radikalis itu.

Untuk itu, silahkan mencari ilmu dan guru yang membuat adem fikiran. Bukan malah menjadikan beragamu melupakan Ketuhananmu PadaNya.