Pengertian Hadast dan Cara Men-Sucikannya

Hadast itu bagian dari najis yang membuat ibadah kamu nggak diterima, sebelum kamu bersihin hadast itu dari anggota badanmu. Tentunya, kamu nggak ingin kan, ibadah yang udah capek-capek dikerjain, malah nggak dapet apa-apa. Nah... biar lebih jelasnya, baca keterangan selanjutnya di bawah ini.
Pengertian Hadast dan Cara Men-Sucikannya
Foto via: gambargambar.co
Walaupun keliatannya badan terlihat bersih, ganteng, cantik, wangi sekalipun, kamu tetep aja nggak boleh ngelakuin shalat, jika kamu dalam keadaan berhadast.

Menurut fuqaha’ (pakar hukum islam), hadast itu dibagi jadi dua. Pertama, hadast kecil, hadast yang bisa dihilangin pake air wudhu saja, jika ada halangan (semisal nggak boleh kena air) bisa juga diganti pake tayammum. Misalnya, kamu buang air kecil, maka pada anggota wudhu terdapat suatu sifat tak terindra yang disebut hadas kecil. Paham kan?!

Setidaknya ada lima hal yang tergolong ke dalam hadast kecil, diantaranya:

• Apa-apa yang keluar dari dua jalan, yakni qubul (jalan depan) dan dubur (jalan belakang). Misalnya kamu kentut, ketika hendak ngelakuin shalat atau mau baca al-Qur’an, maka kamu wajib wudhu dulu.

• Tidur nggak tetap. Biasanya cowok-cowok nih, saat jum’atan, saking fokusnya (ngantuk) dengerin khutbah, nggak sengaja/disengaja ketiduran, tentu dalam posisi duduk dan bergeser pantatnya. Mereka pun wajib memperbarui wudhunya.

• Bersentuhannya kulit cowok ama cewek yang bukan mahramnya, tanpa adanya penghalang.

Nyentuh kemaluan pake telapak tangan. Baik punya kamu sendiri atau punya temen. Contoh gini, saat kamu hendak shalat, tiba-tiba kamu dapati ponakan pipis, dan kamu nyebokin ponakan pake telapak tangan, maka batal wudhu kamu. Kalo mau, ada saran nih, kamu cukup nyebokinnya pake punggung atas tanganmu. Mudah kan? Jadi nggak usah wudhu lagi.

Ngomong-ngomong, kamu tahu nggak? Kalo kamu sedang berhadast kecil itu sangat dilarang shalat, tawaf, nyentuh atau bawa al-Qur’an. Ya bukan apa-apa sih, kan, semuanya udah ada aturannya. 

Kedua, hadast besar. Hadast ini hanya bisa kamu hilangin dengan mandi besar atau janabah. Seorang muslim ketika hendak melakukan shalat diwajibkan bersih dari hadast besar dan kecil, karena hal itu jadi salah satu syahnya shalat. 

Rasulullah SAW. bersabda, “Allah tidak akan menerima shalat di antara kalian jika berhadast, sehingga ia terlebih dahulu berwudhu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Setidaknya, ada enam macam hadast besar yang wajib kamu tahu, antara lain:

• Bertemunya dua kelamin. Baik cowok ketemu cewek atau cewek ketemu cowok. Ya sama ajalah... Bedanya, mau keluar sperma ataupun tidak, sama aja.

• Keluarnya sperma sebab bermimpi ataupun di usahain sendiri. Kalo yang cowok pasti udah paham.

• Meninggal dunia. Semua muslim wajib dimandikan ketika meninggal, terkecuali mereka yang mati syahid.

• Haid atau menstruasi, yakni darah yang keluar dari rahim wanita dewasa disetiap bulannya dalam kondisi sehat, bukan karena sebab yang lain.

• Nifas, yaitu darah yang keluar dari rahim seorang ibu setelah ngelahirin kamu.

• Wiladah atau melahirkan.

Jika kamu ngalamin salah satu dari macam hadast besar itu, maka wajib hukumnya mandi janabah. Udah pada hafal kan, niatnya?! Buka aja buku fiqih kamu, atau kamu cukup berniat mandi guna ngilangin hadast besar karena Allah Swt.

Kalo kamu (cowok) punya hadast besar dilarang keras, shalat, thawaf, baca al-Qur’an, duduk/diam di Masjid. Nah... kalo buat cewek lebih banyak lagi, yaitu shalat, tawaf, puasa, baca al-Qur’an, berdiam diri di masjid, hubungan intim dan talaq.

Semoga Bermanfaat.