Yuk, Belajar Tentang Najis dan Pembagiannya Lagi

Apa sih, najis itu? Kalo para Ulama' Faqih mengatakan, najis itu segala kekotoran yang menghalang-halangi sahnya ibadah, seperti shalat. Kalo menurut kamu apa? Udah ngikut aja deh.. Daripada salah, malah jadi salah kaprah nantinya.
Foto via: id.memegen.com
Perlu kamu ketahui, ada beberapa najis yang bisa ditemui. Coba, kamu identifikasi deh, agar ibadahmu nggak sia-sia. Diantara najis-najis itu ialah:

Najis Mukhaffafah (Najis Ringan)

Bukan bebannya yang ringan, tapi ringan disini karena kamu nggak sadar kalo itu adalah najis. Nah... Yang termasuk najis ringan ini adalah air kencing bayi laki-laki yang hanya diberi minum ASI (air susu ibu), tanpa makanan lain dan belum berumur 2 tahun.

Karena najis ini tergolong ringan, penanganannya pun sangat mudah, kamu cukup memercikkan air pada bagian yang kena najis. Tapi kalo air kencing kamu, segede ini, harus balik wudhu lagi biar sah shalatmu.

Najis Mutawassithah (Najis Biasa/Sedang)

Segala sesuatu yang keluar dari qubul dan dubur manusia, ataupun binatang/hewan. Contohnya, air kencing, kotoran buang air besar (BAB), termasuk juga bangkai (kecuali ikan dan belalang), air susu hewan yang diharamkan untuk memakan dagingnya, khamar, dan lain sebagainya.

Najis Mutawasitah pun dibagi menjadi 2 bagian. Pertama, najis ‘ainiyah, atau jelas terlihat rupa, rasa atau tercium baunya. Untuk membuatnya kembali suci, cukup dibasuh 1 s/d 3 kali pake air bersih hingga hilang benar najisnya. Kedua, Najis Hukmiyah, najis yang tak tampak rupanya, walaupun terlihat bersih tapi secara tak kasat mata najis, seperti bekas kencing dan miras. Cara mensucikannya, cukup kamu alirkan air di tempat yang kena najis itu.

Najis Mughaladzah (Najis Berat)

Najis gede, contohnya seperti air liur anjing, liur babi dan kawan-kawannya. Najis ini sangat tinggi tingkatannya, jika kamu ngebersihin najis tersebut agar kembali suci harus pake air bersih 7 kali, dimana 1 kali diantaranya menggunakan air yang dicampur tanah.

Dari kesemua najis sifat najis diatas (kecuali najis mukhafafah), harus bener-bener hilang bau, rasa dan warnanya. Makanya kamu juga harus beli deterjen biar lebih bersih dan wangi.

Ada tambahan najis nih, yaitu Najis Ma’fu, yakni najis yang nggak wajib kamu bersihin/disucikan. Karena sulit dibedakan mana yang kena najis dan yang tidak kena najis. Seperti, percikan air kencing (tanpa diketahui), darah jerawat, darah bisul, darah kudis atau kurap dan nanah. Ada juga darah binatang yang nggak mengalir darahnya seperti kutu, nyamuk, najis lalat, kencing tidak lawas, darah istihadhah, air kurap atau kudis dan sebagainya. 

Paham kan?!